Semua akan mencari hingga
menemukaanmya, entah berapa lama manusia akan mencari sebuah delima pada diri, “Apa
aku punya bakat?”, Ya Bakat merupakan hal yang sangat sensitf bagi manusia.
Manusia akan mengenal bakatnya jika ia mengenal dirinya. Dirinya yang seperti
apa ia, dirinya miliki seperti apa. Manusia hanya apa? Kadang hanya melamun
dengan nasib yang dideritanya saat ini. Manusia adalah ciptaan yang terindah
oleh Tuhan. Tuhan memberi sebuah bakat dan takdir. Seakan bakat adalah suatu
senjata untuk melawan dunia, ya, kehidupan dunia yang sekasar seperti aspal.
Bakat seperti senjata yang harus
ditemukan oleh manusia. Mengasahnya hingga bakat tersebut dapat menaklukan
dunia. Tapi kadang, ada bakat yang tidak diinginkan. Misalnya saja seorang guru
“memarahi” seorang siswa yang selalu menggambar dikelas. Seakan guru itu
merusak bakatnya, siswa akan menjadi manusia yang hanya dibatasi oleh suatu
perintah dari orang yang selalu dihormati. Dengan dalil, menggambar tidak ada
untungnya, mau jadi apa nanti?. Bakat menggambar tidak buruk dan bahkan dapat menjadi
sautu nilai tambah.
Dengan menghargai bakat, derajat
menjadi manusia bertambah. Derajat manusia satu dengan lainnya dapat ditentukan
oleh bagaimana manusia dapat menerima bakatnya dan menhargai bakat orang lain,
bakat diciptakan oleh Tuhan. Jika bakat tidak dihargai maka sebagai manusia
durhaka terhadap Tuhan-nya.
Sebaik-baiknya manusia adalah
bermanfaat bagi orang lain. Itulah salah satu misi dari Tuhan untuk manusia
yang diciptakaan-Nya. Tuhan tidak mungkin memberikan tangan kosong untuk dapat
bermanfaat bagi orang lain. Sebagai contoh, seorang Ibnu Sina seorang “Father of Doctor”, beliau diberikan
hidayah bakat yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, karya berjudul Al-Qonun fit-Thib (Canon of Medicine), yang
sekarang diterjemahkan berbagai bahasa dan karyanya tersebut menjadi buku
referensi penting untuk mahasiswa kedokteran berabad-abad lamannya.
Bakat adalah mukjizat yamg diberikan
untuk manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan sebaik-baikanya. Puji dan
Hargai bakat positif orang lain. Kenali dan asah bakat yang terpendam pada diri
sendiri dan Manfaatkan bakat sebaik-baiknya secara positif. Setiap orang adalah Istimewa..
0 comments:
Posting Komentar